Kisah Inspiratif Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying di Bulu Tangkis Ganda Campuran

Bulu tangkis ganda campuran adalah olahraga seru yang membutuhkan keterampilan, strategi, dan kerja tim tingkat tinggi.

Update lebih banyak tentang dua pemain ganda campuran asal Malaysia: Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying. Latar belakang, prestasi, gaya bermain, dan perjalanan mereka sebagai duo di sirkuit ganda campuran.

Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying di Ganda Campuran Malaysia

Kehidupan Awal Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying

Chan Peng Soon lahir pada 27 April 1988 di Malaysia. Orang tuanya mendorongnya untuk menekuni bulu tangkis, dan pada usia 17 tahun, Chan Peng Soon bergabung dengan tim nasional dan mulai berkompetisi di turnamen internasional.

Goh Liu Ying lahir pada 30 Mei 1989, di Malaka, Malaysia. Dia mulai bermain bulu tangkis pada usia sepuluh tahun, bergabung dengan tim nasional pada usia 16 tahun, dan mulai berkompetisi di turnamen internasional.

Karier Bulu Tangkis Mereka

Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying mulai bermain bersama sebagai pasangan ganda campuran pada tahun 2009. Turnamen besar pertama mereka adalah Vietnam Terbuka 2009, tetapi mereka kalah. Sejak saat itu, mereka telah mengikuti berbagai turnamen internasional, termasuk Kejuaraan Dunia, Piala Sudirman, dan Olimpiade.

Gaya Bermain Chan Peng Soon

Chan Peng Soon dikenal karena penampilan lapangannya yang luar biasa, refleks yang cepat, dan kemampuannya untuk menyelesaikan poin dengan smash yang kuat. Dia juga pemain net yang terampil dan memiliki pemahaman yang baik tentang strategi ganda. Gaya bermainnya melengkapi Goh Liu Ying, dan bersama-sama mereka membentuk pasangan ganda campuran yang tangguh.

Gaya Bermain Goh Liu Ying

Goh Liu Ying dikenal karena kelincahannya, kesadaran pengadilan, dan tembakan yang menipu. Dia adalah pemain bertahan yang kuat dan memiliki pemahaman yang baik tentang strategi ganda. Gaya bermainnya melengkapi Chan Peng Soon, dan bersama-sama mereka membentuk pasangan ganda campuran yang seimbang.

Perjalanan Mereka sebagai Duo

Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying telah bermain bersama sebagai pasangan ganda campuran selama lebih dari satu dekade. Mereka telah menghadapi banyak tantangan dan hambatan di sepanjang jalan, namun tekad dan ketekunan mereka telah membantu mereka mengatasi tantangan tersebut. Mereka telah mengembangkan ikatan yang kuat baik di dalam maupun di luar lapangan, yang telah berkontribusi pada kesuksesan mereka sebagai duo.

Pencapaian besar

Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying telah mencapai kesuksesan yang signifikan dalam karir bulu tangkis mereka. Beberapa pencapaian besar mereka meliputi:

  • Medali perak di Olimpiade Rio 2016
  • Medali emas di Commonwealth Games 2014
  • Medali emas SEA Games 2017
  • Medali emas di Commonwealth Games 2018
  • Medali perak di Kejuaraan Dunia 2019

Penampilan konsisten dan kemampuan mereka untuk memenangkan turnamen besar telah menjadikan mereka salah satu pasangan ganda campuran terbaik di dunia.

Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying di Ganda Campuran Malaysia

Tantangan dan Rintangan

Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying telah menghadapi beberapa tantangan dan rintangan sepanjang karir bulu tangkis mereka. Cedera telah menjadi tantangan yang signifikan bagi kedua pemain. Chan Peng Soon harus menghadapi cedera bahu dan lutut, sementara Goh Liu Ying mengalami cedera pergelangan kaki dan lutut. Cedera ini terkadang memaksa mereka untuk mundur dari turnamen dan mencoba pasangan baru, yang memengaruhi penampilan mereka.

Pada Desember 2018, Chan Peng Soon mengumumkan pengunduran dirinya dari Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) bersama rekannya, Goh Liu Ying, efektif 1 Januari 2019.

Tantangan lain yang mereka hadapi adalah minimnya dana dan dukungan untuk ganda campuran di Malaysia. Hal ini menyulitkan mereka untuk mendapatkan fasilitas pelatihan dan dukungan pembinaan yang memadai.

Pelatihan dan Persiapan

Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying berlatih bersama di bawah bimbingan pelatih mereka, Tan Kim Her. Mereka fokus pada peningkatan keterampilan individu mereka serta kerja tim mereka. Mereka juga melatih kebugaran dan pengondisian mereka untuk memastikan bahwa mereka siap secara fisik untuk turnamen.

Selain pelatihan di lapangan, mereka juga fokus pada persiapan mental mereka. Mereka berlatih visualisasi dan meditasi untuk membantu mereka tetap fokus dan tenang selama pertandingan.

Rencana masa depan

Chan Peng Soon telah menyatakan keinginannya untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024. Dia juga ingin terus berkompetisi di turnamen besar dan memenangkan lebih banyak gelar. Dia percaya bahwa dia masih memiliki banyak hal untuk dicapai dalam karir bulu tangkisnya dan berkomitmen untuk bekerja keras untuk mencapai tujuannya.

Kehidupan di Luar Lapangan

Saat mereka tidak berada di lapangan, Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying menikmati menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman mereka. Mereka juga suka bepergian dan menjelajahi tempat-tempat baru. Chan Peng Soon adalah penggemar berat mobil, sedangkan Goh Liu Ying senang memasak dan mencoba resep baru.

Penggemar dan Pengikut

Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying memiliki banyak penggemar dan pendukung, baik di Malaysia maupun di seluruh dunia. Mereka dikenal karena sportivitas, kerendahan hati, dan dedikasinya pada olahraga. Mereka berterima kasih atas dukungan para penggemarnya dan sering berinteraksi dengan mereka di media sosial.

Inspirasi dan Teladan

Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying telah mengutip beberapa pemain bulu tangkis sebagai inspirasi dan panutan mereka. Chan Peng Soon mengagumi Lee Chong Wei, mantan petenis nomor satu dunia dan rekan setimnya di tim nasional. Goh Liu Ying terinspirasi oleh Tang Jinhua dan Yu Yang dari China, yang keduanya adalah mantan juara Olimpiade di nomor ganda campuran.

Pelajaran dari Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying

Perjalanan Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying sebagai pasangan ganda campuran memberi kita beberapa pelajaran berharga. Mereka telah menunjukkan kepada kita pentingnya kerja tim, dedikasi, dan ketekunan dalam mencapai tujuan kita. Mereka juga telah menunjukkan pentingnya persiapan mental dan tetap fokus di bawah tekanan.

Author Details

Almost say yes to physical activity. Sport is in her DNA already.